Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

UIN Maliki Malang dan Dua Kampus Islam Sepakat MoU Transformasi Pesantren

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

01 - Dec - 2025, 14:12

Placeholder
MoU strategis tiga PTKIN (UIN Maliki Malang, UIN Bandung dan UIT Lirboyo) dorong penguatan pesantren dan pemberdayaan santri (ist)

JATIMTIMES - Di tengah dinamika pendidikan Islam yang terus bergerak, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali memperlihatkan perannya sebagai poros penting pengembangan kelembagaan PTKIN. 

Senin, 1 Desember 2025, menjadi salah satu titik yang menandai langkah strategis itu: tiga perguruan tinggi Islam, UIN Maliki Malang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri, mengikat komitmen bersama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di lantai satu Gedung Rektorat UIN Maliki Malang.

Baca Juga : Upacara HUT KORPRI dan PGRI: Wali Kota Blitar Dorong ASN dan Guru Perkuat Integritas serta Inovasi

Pertemuan itu bukan sekadar seremoni formal. Di ruang yang penuh diskusi intens namun hangat, para pemimpin kampus hadir langsung: Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. Rosihoh Anwar, M.Ag Rektor UIN Bandung, dan Dr. KH. Reza Ahmad Zahid, Lc., MA, Rektor UIT Lirboyo. 

Tiga figur ini membawa visi yang sama, menguatkan ekosistem pendidikan Islam yang tumbuh dari pesantren dan bergerak sampai ranah akademik tingkat tinggi.

Dalam sesi diskusi, kerja sama antara UIN Maliki Malang dan UIT Lirboyo mengerucut pada program-program pendampingan prioritas yang pernah digagas Kementerian Agama. Ada tiga bidang yang menjadi fokus: manajemen konstruksi, penguatan psikososial santri, dan ekologi pesantren. Ketiganya dianggap krusial untuk pesantren besar seperti Lirboyo, yang menaungi puluhan ribu santri setiap tahun.

Prof. Ilfi memaparkan bahwa dukungan teknis dari mahasiswa menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata kampus. Ia mencontohkan pendampingan di bidang konstruksi yang bisa dilakukan oleh mahasiswa teknik.

 “Mahasiswa semester enam sudah mampu membuat desain bangunan. Jika pesantren membutuhkan, mereka bisa turun langsung dengan gambar kerja yang sesuai standar,” ujarnya.

Tak berhenti di urusan fisik bangunan, kebutuhan mental-santri pun mendapat perhatian. Pendampingan psikososial, jelas Prof. Ilfi, bukan karena pesantren mengalami gangguan tertentu, melainkan sebagai ruang untuk membantu santri membangun kepercayaan diri dan kesiapan menghadapi tantangan zaman.

Sementara itu, kebutuhan lingkungan menjadi perhatian lain. “Ekoteologi itu penting. Pesantren besar seperti Lirboyo membutuhkan sistem pengelolaan udara, listrik, hingga sampah yang berkelanjutan,” tambahnya.

UIT Lirboyo juga tengah mengembangkan arah baru pendidikan santri dengan membuka fakultas sains dan teknologi. Langkah ini mendapat dukungan penuh dari UIN Maliki Malang. 

Baca Juga : ATM Beras Mapan Resmi Beroperasi di 46 Kelurahan, Mbak Wali: Untuk Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat 

“Santri tetap harus kuat membaca kitab kuning. Tapi mereka juga harus punya kemampuan teknis. Kalau pesantren membuka fakultas teknik, itu langkah maju,” tegas Prof. Ilfi.

Model pendidikan ini diharapkan menghadirkan lulusan yang piawai membaca kitab, memahami fikih, namun tetap melek teknologi, kombinasi yang sangat dibutuhkan generasi santri masa kini.

Kolaborasi UIN Maliki Malang dengan pesantren bukan hal baru. Kampus ini sudah bekerja bersama lebih dari 50 pesantren di berbagai daerah. Namun, kemitraan bersama Lirboyo dan UIT menjadi momen penting untuk memperluas jangkauan dan memperkuat transformasi kelembagaan pesantren agar semakin adaptif.

“Ada begitu banyak kebutuhan pesantren hari ini. Kami siap berkolaborasi baik di bidang akademik maupun pendampingan,” tegas Prof. Ilfi.

MoU yang ditandatangani ketiga perguruan tinggi ini bukan sekadar dokumen kerja sama. Ia menjadi batu loncatan menuju kolaborasi pendidikan berbasis pesantren yang lebih solid, menghubungkan pengetahuan klasik dengan kebutuhan modern, sambil memperkuat kontribusi pendidikan Islam bagi masyarakat luas dan dunia santri.


Topik

Pendidikan uin maliki malang ptkin pesantren mou rektor uin maliki malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Gresik Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana