Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Pertamina Campur BBM dengan Etanol, Amankah untuk Mesin?

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

03 - Oct - 2025, 17:01

Placeholder
Ilustrasi SPBU Pertamina. (Foto: Getty Images)

JATIMTIMES - Jagat energi nasional kembali geger setelah muncul kabar bahwa Vivo dan BP-AKR batal membeli bahan bakar dari Pertamina, dengan isu etanol disebut-sebut sebagai salah satu pemicunya. Kabar ini langsung jadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama para pemilik mobil dan motor yang khawatir apakah benar BBM campuran nabati seperti etanol bisa merusak mesin.

Pasalnya, etanol selama ini dikenal sebagai energi alternatif yang lebih ramah lingkungan karena mampu menekan emisi karbon, namun di sisi lain ada anggapan bahwa kandungan alkohol di dalamnya bisa memicu kerusakan pada komponen mesin, terutama kendaraan yang sudah berusia tua. 

Baca Juga : Pencarian Nahkoda dan 3 Awak Kapal Nelayan Meluas hingga Pantai Prigi

Pertanyaannya, sebenarnya apa itu etanol, apa manfaatnya, dan seberapa besar risikonya bagi kendaraan?

Apa Itu Etanol?

Mengutip One Solution Pertamina, etanol adalah senyawa kimia yang juga dikenal sebagai etil alkohol atau alkohol. Senyawa dengan rumus kimia C2H5OH ini merupakan salah satu jenis alkohol yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Etanol memiliki beragam fungsi, mulai dari bahan baku kosmetik, farmasi, hingga pelarut di industri. Namun, salah satu penggunaannya yang semakin populer adalah sebagai bahan bakar alternatif. Etanol dapat digunakan sendiri atau dicampurkan dengan bahan bakar fosil seperti bensin dan solar, tergantung pada kebijakan dan spesifikasi kendaraan di masing-masing negara.

Dalam konteks energi, etanol dianggap lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibanding bahan bakar fosil, sekaligus membantu mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang jumlahnya terbatas.

Kelebihan Etanol dalam Campuran BBM

Menurut laman Car From Japan, etanol sudah lama dipakai di negara-negara industri baik sebagai bahan bakar murni maupun campuran bensin. Fungsi utamanya adalah meningkatkan angka oktan serta mengurangi emisi gas buang.

Etanol memiliki angka oktan tinggi, yakni 108–109, sehingga saat dicampurkan dengan BBM bisa menaikkan angka oktan sekitar 3–5 poin. Kandungan oksigen dalam etanol membantu pembakaran lebih sempurna di ruang mesin. Hasilnya, konsumsi BBM bisa lebih hemat, tenaga mesin lebih optimal, dan emisi gas karbon berkurang.

Tidak heran jika banyak perusahaan migas global terus mencari aditif untuk meningkatkan kualitas BBM, namun etanol sendiri bisa dianggap bukan sekadar aditif, melainkan bahan bakar penuh.

Dampak Etanol bagi Mesin Kendaraan

Meski menawarkan banyak manfaat, penggunaan etanol pada BBM ternyata memunculkan pro dan kontra. Beberapa pakar otomotif menilai bahwa bensin dengan campuran etanol rendah (E2–E10) aman digunakan pada kendaraan bermotor. Bahkan, menurut sejumlah ahli, pergantian antara bensin biasa dengan E5 (etanol 5%) tidak menimbulkan dampak negatif bagi mesin.

Baca Juga : Cara Daftar Magang Nasional, Gaji Rp 3,3 Juta Selama 6 Bulan

Namun, pandangan berbeda datang dari PennState Extension. Lembaga ini menjelaskan bahwa etanol memiliki sifat larut dalam air, sementara bensin tidak. Hal tersebut membuat etanol bisa menyerap kontaminan yang tidak bisa diserap bensin, lalu menumpuk di dalam sistem bahan bakar. Dampaknya, filter atau injektor bisa tersumbat, sehingga performa mesin menurun drastis.

Pada kendaraan yang sudah berumur, risiko ini semakin tinggi. Sistem bahan bakar yang sudah melemah bisa mengalami kebocoran, penyusutan, hingga kerusakan akibat sifat etanol yang korosif. Bahkan, ada laporan kendaraan menjadi overheat ketika menggunakan BBM dengan kandungan etanol tinggi.

Selain itu, etanol dapat merusak komponen berbahan logam, karet, plastik, dan polimer. Jika kadarnya terlalu besar, sistem injeksi bahan bakar pun bisa terganggu.

Jadi, Apakah Etanol Aman?

Dari berbagai sumber, bisa disimpulkan bahwa penggunaan etanol pada campuran BBM sebenarnya tidak berbahaya jika kadarnya rendah (E2–E10) dan kendaraan masih relatif baru. Sebaliknya, risiko mulai muncul ketika kadar etanol terlalu tinggi atau mobil sudah berusia lama dengan sistem bahan bakar yang rentan.

Artinya, etanol tetap menjadi solusi energi yang lebih ramah lingkungan, tetapi penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi kendaraan serta didukung kesiapan industri otomotif di dalam negeri.


Topik

Peristiwa pertamina etanol apa etanol apakah etanol aman untuk motor



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Gresik Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa