JATIMTIMES - Rencana mediasi konflik antara Mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Mohammad Imam Muslimin yang viral berseteru dengan tetanggannya pada Senin (29/9/2025) di Kelurahan Merjosari, ditunda. Penundaan ini dilakukan lantaran Yai Mim sapaan akrab Mohammad Imam Muslimin, berada di Jakarta dan Bandung.
Hal tersebut ditegaskan duo musisi keluarga Aviwkila, Thana Ajeng Purishita dan Uki Diqie Sulaiman asal Kota Malang yang ikut membantu Yai Mim bersama istrinya curhat bersama Denny Sumargo di Poscastnya. Ya Thana dan Uki mendampingi Yai Mim saat datang ke Jakarta pada Minggu (28/9/2025).
Baca Juga : Heboh Foto Prabowo di Baliho Israel, Kemlu RI Tegaskan Sikap Tegas Soal Palestina
Pada hari itu Yai Mim mendapatkan surat mediasi yang dijadwalkan pada Senin (29/8/2025). “Tapi kan sudah dijawab mohon maaf belum bisa karena sedang di Jakarta,” ucap Thana.
Ya, Yai Mim didampingi Aviwkila di Jakarta hingga Senin. Di sana Yai Mim bersama istri juga menyempatkan waktu untuk berjalan-jalan. Kemudian dilanjutkan mengunjungi anak dan cucunya di Bandung.
Pernyataan itu langsung diungkapkan Yai Mim, Selasa (30/9/2025). Yai Mim menegaskan usai dari Jakarta terbang ke Bandung. “Saat ini saya sedang berada di Bandung bertemu dengan anak dan cucu saya,” ujar Yai Mim.
Kedatangannya pun untuk melihat dan melepas rindu kepada anak dan cucunya di Bandung. Ini juga sebagai ungkapannya menikmati kebahagian. “Ya sekadar untuk menikmati kebahagiaan ini, kebahagiaan ini maksudnya dukungan para netizen (warganet) yang luar biasa memberikan dukungan,” tambah Yai Mim.
Hanya saja kapan Ya Mim akan kembali ke Kota Malang masih belum diketahui. Selain itu Yai Mim juga meluruskan, terkait pengundurannya dari dosen pasca sarjana UIN Maliki Malang.
“Saya ingin meluruskan tentang pengunduran diri saya sebagai pengajar di UIN. Jadi saya yang mengajukan mengundurkan diri kepada atasan saya langsung jadi bukan UIN Maliki Malang yang memecat saya,” tegas Yai Mim.
Alasannya karena ingin fokus dengan konflik yang sedang viral tersebut. Bahkan Yai Mim mendapatkan dukungan penuh dari UIN Maliki Malang. “Ibarat saya sedang perang, perang apa saya? dilaporkan ibu Sahara. Jadi saya harus melawan ini untuk melaporkan kembali tanpa membebani atau merusak kesucian UIN,” imbuh Yai Mim.
Baca Juga : 30+ Caption G30S 2025: Doa, Pesan Reflektif, dan Menolak Lupa Sejarah
Mengapa demikian, sebab baginya UIN Maliki Malang telah membesarkan dan mengantarkannya. Sehingga Yai Mim tidak ingin melibatkan UIN Maliki Malang. “Jadi saya nggak ingin tanpa melibatkan lembaga yang saya anggap suci dan ini sudah diapresiasi pimpinan, saya didukung untuk fokus menangani ini,” tutup Yai Mim.
Untuk diketahui, kasus ini viral usai video perseteruan dengan tetangga terkait masalah parkir kendaraan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Imam Muslimin, terlibat cekcok dengan warga di lingkungan tempat tinggalnya.
Perseteruan ini pun terjadi beberapa kali, sebab unggahan yang diunggah terdapat beberapa permasalahan terlihat di sosial media yang beredar. Hingga kondisi yang dialami Yai Mim dan istrinya, Rosyida, yang disebutkan mengalami intimidasi.
Diduga permasalahan ini muncul karena tanah yang sebagian di waqafkan Yai Mim untuk jalan digunakan parkir mobil dari rental milik tetanggannya bernama Sahara.