JATIMTIMES - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kota untuk menjaga Malang tetap sebagai tujuan wisata utama. Hal itu juga senada dengan program 1.000 event yang telah diusung bersama Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin.
Pernyataan itu disampaikan saat ia menggarisbawahi peran pelaku pariwisata sebagai “garda terdepan” yang menjaga citra kota serta kestabilan investasi dan kunjungan wisatawan. Salah satunya PHRI yang terus berupaya membawa nama Kota Malang menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Jawa Timur.
Baca Juga : Lebih dari 5.000 Mahasiswa Surabaya Dapat Kesempatan Beasiswa Pemuda Tangguh 2025
“Mereka ini adalah garda terdepan dalam mengedepankan tourism di Kota Malang. Agar Kota Malang tetap jadi tujuan utama wisata kalau investasi terganggu, orang akan berpikir ulang. Dengan semua upaya dari semua lapisan masyarakat, kita bisa berpadu agar Malang tetap jadi tujuan,” tegas Wahyu.
Pemkot Malang sendiri memang memasang target ambisius untuk 2025. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menargetkan 3,3 juta kunjungan wisatawan tahun ini sebagai upaya pemulihan dan peningkatan ekonomi pariwisata. Upaya promosi terkoordinasi bersama pelaku industri pariwisata jadi kunci mencapai angka tersebut.
Strategi Pemkot memanfaatkan gelaran acara skala lokal hingga regional. Program “1.000 Events” dipandang berhasil mendongkrak hunian hotel dan kunjungan selama beberapa event besar, termasuk saat Malang menjadi tuan rumah Porprov Jatim 2025, tercatat tingkat hunian kamar meningkat jadi sekitar 49,4 persen selama momen event. Pemkot berharap rangkaian event berkelanjutan bisa mendorong realisasi target kunjungan.
Wahyu mengingatkan hubungan erat antara iklim investasi dan pariwisata. Menurutnya, stabilitas dan kualitas layanan pariwisata penting agar investor dan wisatawan tak ragu memilih Malang.
“Jika investasi terganggu, tentu orang yang akan datang ke Kota Malang akan berpikir ulang,” ujarnya, seraya mengajak semua pihak bersinergi.
Baca Juga : Sinyal Pemkab Malang Terkait Jabatan Wiyanto eks Kadinkes
Untuk mempercepat capaian kunjungan, Pemkot fokus pada beberapa langkah, seperti memperbanyak event yang relevan (sport tourism, festival budaya), memperbaiki infrastruktur pariwisata, serta menguatkan kolaborasi dengan asosiasi hotel, agen perjalanan, dan pelaku UMKM.
Sementara itu, data BPS Kota Malang menunjukkan komposisi tamu didominasi wisatawan domestik dengan lama tinggal rata-rata yang relatif pendek. Hal itu menunjukkan bahwa Kota Malang harus menambah atraksi supaya wisatawan menginap lebih lama dan menguras lebih banyak potensi ekonomi lokal.