MTN IkonInspirasi x Rekreasinema Talks di Malang Hadirkan Mira Lesmana dan Riri Riza, Sukses Gaet Perhatian

10 - Oct - 2025, 08:50

Mira Lesmana dan Riri Riza pada MTN IkonInspirasi x Rekreasinema Talks di Malang Creative Center (MCC) lantai 7, Jumat (10/10/2025). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Hadirnya dua tokoh besar perfilman Indonesia Mira Lesmana dan Riri Riza pada MTN IkonInspirasi x Rekreasinema Talks di Malang Creative Center (MCC) lantai 7 menjadi daya magnet masyarakat di Malang Raya, Jumat (10/10/2025). Ribuan orang datang berdiskusi bersama Mira dan Riri berbagi pengalaman, serta semangat berkarya yang telah mereka tekuni selama tiga dekade berkecimpung di dunia perfilman.

Kehadiran Riri dan Mira merupakan bagian dari program Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya yang digagas oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, bekerja sama dengan Insan Sinema Malang Raya (ISMAYA) dan Sinema Mbatu Adem (SIMBA). Kurang lebih ada 1.050 orang datang dari berbagai kalangan, pelajar SMA/SMK, mahasiswa dari berbagai kampus, komunitas film serta masyarakat umum yang memiliki minat di bidang sinema dan audio visual.

Baca Juga : Dinkes Situbondo Alokasikan Rp39,4 Miliar dari DBHCHT untuk Program Kesehatan Berantas

Momentum ini pun seolah tak ingin disia-siakan khususnya pelajar yang fokus pada bidang perfilman maupun di bidang sinema. Hanya saja, waktu bertemu dengan Mira dan Riri pun terbatas, untuk membagi pengalaman mereka.

a

Mira mengatakan selama 30 tahun hadir, Miles Film telah menghadirkan 21 film dengan sejumlah film yang telah masuk boks office seperti Petualangan Sherina, Ada Apa Dengan Cinta dan sebagainya. Tentu banyak tantangan yang sudah dialami, dengan mempertahankan originalitas.

“Ketika bertemu dengan pembuat film, semua negera bikin film itu susah. Jadi kalau mau buat film harus sungguh- sungguh, apa yang bisa diberikan kepada penonton masyarakat,” ujar Mira.

Dalam kesempatan ini, keduanya pun berbagi kepada mereka yang ingin memulai membuat film. Yakni mempelajari film secara luas, jangan hanya berobsesi sekadar membuat film. Kemudian memahami pasar, teknologi film, mengenali industri film, distribusi film, perencanaan skema dan sebagainya.

“Jadi tidak hanya mikir angka berapa penonton atau menang, kalau itu sebuah pencapaian. Tapi kesungguhan kenapa membuat film, mau dibawa ke mana untuk siapa itu lebih penting,” tegas Mira.

Sementara itu Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Ahmad Mahendra menambahkan hadirnya Mira Lesmana dan Riri Riza menjadi bukti nyata bahwa film bukan sekadar hiburan, melainkan bagian penting dari ekosistem kebudayaan yang hidup dan terus berkembang. Melalui karya-karya mereka, generasi muda Indonesia khususnya di Malang Raya bisa terinspirasi untuk terus berkarya.

“Melalui program MTN Seni Budaya Bidang Film, kami ingin memperluas akses bagi talenta muda daerah untuk belajar langsung dari para praktisi dan profesional di bidang film,” ujar Mahendra.

Baca Juga : Overstay 55 Hari, Imigrasi Blitar Pulangkan WN Malaysia

Dengan demikian akan lahir regenerasi sineas yang mampu mengangkat cerita dari daerah-daerahnya ke panggung nasional maupun internasional. Karena itu pihaknya mengajak sineas di Kota Malang mengasah bakatnya untuk terus berkarya dimulai dari membuat film pendek.

“Penting untuk sineas di Malang ini bersatu untuk membicarakan hal ini. Dan yuk ciptakan sendiri kecintaan, kecintaan orang-orang Malang untuk melihat film-film Malang itu sendiri,“ terang Mahendra.

Sedang Penanggung Jawab Program sekaligus Ketua ISMAYA Lingga Galik Permadi, menambahkan pihaknya menyambut dengan hangat hadirnya program Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Film di Kota Malang. Program ini merupakan langkah nyata dari Kementerian Kebudayaan untuk memperluas ruang bagi insan film daerah agar dapat belajar, berkembang, dan berjejaring dengan ekosistem perfilman nasional.

“ISMAYA berperan untuk menjalankan kegiatan ini secara optimal mulai dari penyebaran informasi, koordinasi peserta, hingga pelaksanaan acara agar semangat dan tujuan dari program MTN benar-benar tersampaikan kepada masyarakat film di Malang Raya,” terang Lingga.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Road to BAIK Film Fest, sebuah inisiatif berkelanjutan yang kami gagas untuk memperkuat kolaborasi dan menumbuhkan ekosistem film dari daerah. Pihaknya berharap, melalui pertemuan hari ini, setiap peserta bisa pulang membawa semangat baru bahwa film bukan sekadar tontonan, tapi ruang untuk berbagi nilai, gagasan, dan mimpi.