JATIMTIMES - Musim libur natal dan tahun baru (Nataru) mendatang bakal kembali menjadi atensi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Batu. Di mana oknum Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang membandel, anak jalanan hingga gelandangan dan pengemis (Anjal Gepeng) bakal ditertibkan. Operasi bakal dilakukan oleh personel gabungan melalui inspeksi mendadak (Sidak).
"Untuk Nataru, atensinya PKL liar, terutama di area Alun-alun Kota Batu," ujar Plt Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Arfan Fatahila saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.
Baca Juga : Graha Bangunan Blitar Tambah Supplier Nasional, Produk Shunda Kini Ready Stock
Dirinya membenarkan, beberapa PKL liar masih membandel untuk berjualan di tempat yang bukan seharusnya pada hari biasa. Padahal pihak Satpol-PP rutin menyisir area. Di momentum libur Nataru nanti, Arfan mengaku akan lebih mengetati patroli. "Jika berkaca pada tahun lalu jumlah PKL liar bahkan bisa membeludak hampir dua kali lipat dari biasanya. Mereka memanfaatkan tingginya angka kunjungan wisatawan," kata dia.
Ia menyebut, sejumlah PKL hampir memenuhi trotoar sekelilingnya. Dengan kondisi itu, dirinya menilai mobilitas pejalan kaki menjadi terganggu dan merusak pemandangan kota. Termasuk keberadaan anjal gepeng yang berkeliaran. Membeludaknya wisatawan menjadi kesempatan emas untuk meraup pundi rupiah dengan meminta-minta. "Untuk itu, akan dimasifkan patroli di sejumlah titik," tambahnya.
Tim reaksi cepat (TRC) akan berkeliling di sejumlah titik yang menjadi atensi khusus. Kata Arfan, begitu ada temuan, gepeng tersebut akan langsung ditindak oleh Satpol-PP dan selanjutnya direhabilitasi oleh Dinsos.
Hal tersebut mengacu pada Perda Kota Batu Nomor 7 Tahun 2021 mengatur tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat.
Baca Juga : Jatah Dana Cukai Tembakau Kota Batu Bakal Terpangkas 50 Persen Tahun Depan
Satpol-PP mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan bantuan atau sedekah dalam bentuk apapun. Sebab, jika itu terus berlangsung keberadaan gepeng akan semakin betah di Kota Batu. "Sehingga yang utama, masyarakat dan wisatawan tetap nyaman selama berlibur di Kota Batu nantinya," harapnya.
