Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Mitigasi Bencana Pergantian Musim, BPBD Kota Batu Susur Sungai di Lima Titik

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

26 - Sep - 2025, 16:32

Placeholder
Susur sungai dilakukan BPBD Kota Batu untuk mitigasi potensi bencana seperti banjir bandang. (Foto: Dokumen BPBD)

JATIMTIMES - Langkah mitigasi menghadapi potensi bencana di momen pergantian musim kemarau ke penghujan tengah dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu. Salah satunya mitigasi struktural yang dilakukan dengan susur sungai untuk mencegah adanya pemicu banjir bandang hingga longsor.

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu Gatot Nugroho menjelaskan, mitigasi struktural merupakan upaya pencegahan yang fokus terhadap pembangunan fisik dan infrastruktur untuk mengurangi dampak bencana.

Baca Juga : Belasan Siswa Keracunan Usai Konsumsi MBG di Kota Batu, Distribusi Sejumlah Sekolah Dihentikan

Tim BPBD telah melakukan susur sungai yang difokuskan di Kecamatan Bumiaji. Kawasan ini dinilai paling rawan sejak banjir bandang November 2021 lalu akibat penyumbatan sampah di aliran sungai dari hutan. Yakni sebanyak lima titik lokasi yang menjadi fokus susur sungai.

"Lokasi susur sungai antara lain aliran Jurang Susuh, Sengonan, Curah Krecek, Pusung Lading, dan Glagah Wangi," rincinya saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.

Menurut penjelasannya, pembersihan dilakukan tim gabungan dari relawan taman hutan raya (tahura), Perhutani, linmas, dan warga. Sinergi itu juga bertujuan memetakan titik potensi bencana.

Sebagaimana dalam catatan BPBD, khususnya lokasi tersebut rawan pohon tumbang dan tanah longsor yang menyebabkan aliran sungai tidak maksimal. Sejauh ini, ada 119 titik pembersihan.

"Bisa bertambah titik susur sungainya seiring laporan dari masyarakat," tutur dia.

Kendati demikian, Gatot menyebut target penyelesaian susur sungai sedikit meleset tahun ini. Alasannya karena cuaca tidak menentu sehingga upaya mitigasi terkendala.

"Kalau tahun lalu yang on track sesuai rencana karena cuaca mendukung. Tahun ini diperkirakan baru selesai bulan Oktober," jelas Gatot.

Lebih lanjut, Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kota Batu, Eko Prasetyo Kurniawan mengatakan pembersihan difokuskan pada aliran dalam hutan. Misalnya dengan membersihkan sampah serta pohon tumbang akibat kebakaran.

Baca Juga : Wali Kota Blitar Mas Ibin Turun ke Lapangan, Pantau Program RT Keren

"Jadi, untuk pembersihan, kayu atau bambu kami potong sekira 30 sentimeter atau maksimal 50 sentimeter, agar dampaknya tidak menjadi bendung alam yang memicu banjir bandang," kata Eko.

Dalam proses pembersihan, BPBD menerjunkan 30 personel. Jumlah itu belum termasuk relawan lain. Satu ruas sungai setidaknya memerlukan waktu satu minggu.

"Proses pembersihannya memakan waktu 1–2 jam per hari, bergantung tingkat kesulitan medan," tambahnya

Namun, pembersihan juga menemui kendala. Misalnya pohon yang baru tumbang akibat angin kencang. Karena itu, tim rutin melakukan pengecekan berkala agar aliran sungai tidak tersumbat lagi.

"Akhirnya kami juga mengedepankan skala prioritas, mana keadaan yang paling darurat," tandasnya.


Topik

Pemerintahan Mitigasi Bencana Pergantian Musim BPBD Kota Batu Susur Sungai Kota Batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Gresik Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Sri Kurnia Mahiruni