Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Blunder Komunikasi Menkeu Purbaya, Akademisi UB: Bisa Berdampak Serius pada Prabowo

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Nurlayla Ratri

13 - Sep - 2025, 06:39

Placeholder
Pengamat sekaligus Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Dr. Verdy Firmantoro, M.Ikom saat ditemui di Amphiteatre FISIP UB, Kamis (11/9/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa mencuri perhatian masyarakat dengan berbagai pernyataan yang disampaikan di media. Akademisi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) Verdy Firmantoro menilai, Purbaya telah melakukan blunder atau kesalahan serius komunikasi kepada publik. 

Verdy menyampaikan, gaya komunikasi publik Purbaya yang seringkali disebut koboi dapat menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat yang saat ini sudah mulai tenang. "Menurut saya itu blunder komunikasi yang cukup fatal sebenarnya apalagi beliau baru dilantik dan kemudian langsung mengatakan blunder itu," ungkap Verdy kepada JatimTIMES.

Baca Juga : Bhayangkari Jatim Peduli, Jenguk Anggota Polresta Malang Kota Korban Demo, Dua Pekan Dirawat di RSSA

Alumnus FISIP UB ini mengatakan, bahwa sosok Purbaya yang merupakan mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) saat ini tidak hanya sebagai pribadi, namun merupakan penyelenggara negara dan pelayan publik yang harus memperbanyak memberikan simpati maupun empati kepada masyarakat, melalui kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. 

"Beliau itu kan sekarang bukan hanya seorang pribadi, tetapi beliau itu penyelenggara negara, pelayan publik, yang harus betul-betul apa yang dikomunikasikan betul-betul harus sudah difilter, apa yang yang kemudian menjadi kebijakan dan apa yang menjadi orientasinya," tegas Verdy. 

Akademisi yang menyelesaikan program doktoralnya di Universitas Indonesia ini menuturkan, gaya komunikasi koboi yang dilakukan oleh Purbaya seharusnya tidak boleh terjadi. Pasalnya, ketika Presiden RI Prabowo Subianto melantik Purbaya sebagai Menteri Keuangan RI yang baru menggantikan Sri Mulyani Indrawati, maka harus fokus kerja. 

"Harusnya pergantian menteri itu fokus kerja dan menyampaikan kebijakan-kebijakan yang memang pro rakyat. Seharusnya merespons apa yang dituntut oleh rakyat dan dijawab apa yang akan menjadi kebijakannya. Jadi tidak perlu melebar," tegas Verdy. 

Namun, meskipun Purbaya dulunya dikenal sebagai pejabat yang koboi dalam berkomunikasi, tetapi masyarakat harus tetap memberikan kesempatan kepada Purbaya untuk menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan RI. 

"Baru setelah itu ketika memang kurang perform, kritik harus dilakukan lagi. Sehingga baik itu baru maupun lama, tidak ada perbedaan, begitu kinerjanya kurang bagus, blunder komunikasi sering dilakukan, bisa jadi masyarakat nanti semakin resah, dan seharusnya pejabat publik tidak boleh melakukan blunder yang sangat teknis sekali," jelas Purbaya.

Baca Juga : Pencurian Helm Terekam CCTV di Area Parkir Kota Malang, Wajah Pelaku Terlihat Jelas

Lebih lanjut, pihaknya juga meminta kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar dapat memeringatkan para menterinya untuk melakukan komunikasi yang baik dan tentunya tidak menimbulkan percikan amarah di tengah-tengah masyarakat yang perlahan berangsur kondusif. 

"Jadi harus disampaikan, kerja untuk rakyat, orientasinya untuk rakyat, komunikasi publik harus sesuai dengan keresahan masyarakat, harus lebih empati dan pro rakyat. Kalau belum bisa menjawab atau belum ada kebijakan, disampaikan saja kepada publik masih dalam proses kajian," ujar Verdy. 

Ia mengimbau kepada seluruh menteri yang notabene pembantu Presiden untuk dapat menata pernyataan-pernyataan di hadapan publik.

"Jadi jangan sampai masih menerka-nerka kebijakan yang akan dibuat, sudah dilontarkan terlebih dulu itu akan menjadi boomerang. Akhirnya Pak Prabowo harus mengklarifikasi, kasihan Pak Prabowo. Harus dibantu oleh menteri-menteri yang komunikasinya berempati, bukan yang blunder," pungkas Verdy.


Topik

Peristiwa purbaya blunder komunikasi fisip ub



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Gresik Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Nurlayla Ratri