JATIMTIMES - Manchester City menang 3-1 atas Bournemouth dalam laga Liga Inggris, Rabu (21/5/2025) dini hari. Pertandingan ini jadi penampilan kandang terakhir Kevin De Bruyne bersama City, yang berpamitan kepada para suporter setelah 10 tahun membela klub.
Para fans City berharap bisa melihat De Bruyne mencetak satu gol atau memberikan assist terakhir di Stadion Etihad. Namun, momen itu tak terjadi. Ia justru gagal memanfaatkan peluang di depan gawang kosong.
Baca Juga : Dugaan Penganiayaan Senior pada Junior di SMA Taruna Nala Malang, 6 Jam Polisi Periksa Kepsek
Sebaliknya, pemain pengganti Omar Marmoush mencuri perhatian lewat gol jarak jauh yang indah. Gol ini membawa City unggul lebih dulu dan memacu semangat tim. Bernardo Silva dan Nico González menambah dua gol lainnya untuk memastikan kemenangan. City pun naik ke peringkat tiga klasemen.
Meski menang, fokus suporter masih pada De Bruyne. Ia tampil sebagai kapten dan ditemani ketiga anaknya saat keluar dari lorong stadion. Para suporter menyambutnya dengan tifo besar bergambar wajahnya. Suasana haru terasa sejak awal pertandingan.
Momen yang paling dinanti sebenarnya datang di menit ke-25 saat Omar Marmoush memberikan umpan matang ke depan gawang. De Bruyne tinggal menceploskan bola ke gawang kosong, tapi sepakannya malah mengenai mistar.
"Itu buruk sekali, tidak ada alasan," kata De Bruyne seusai laga, dikutip The Guardian, Rabu (21/5/2025).
"Anak saya pasti akan mengkritik saya soal itu hari ini." imbuhnya.
Meski begitu, City tetap bermain tenang. Bernardo Silva mencetak gol kedua. Meski Mateo Kovacic sempat mendapat kartu merah karena menarik Evanilson, City tak perlu lama bermain dengan 10 orang.
Beberapa menit kemudian, pemain Bournemouth, Lewis Cook juga diusir keluar karena pelanggaran keras pada González. Pemain yang baru masuk itu lalu mencetak gol ketiga lewat aksi solo.
Selain kemenangan, ada kabar baik lainnya untuk City. Gelandang andalan Rodri kembali bermain setelah absen sejak September karena cedera ligamen.
Setelah peluit akhir dibunyikan, De Bruyne berdiri di tengah lapangan bersama istri dan anak-anaknya. Para pemain City membuat barisan kehormatan. Penonton menyanyikan yel-yel untuk sang gelandang.
Pelatih Pep Guardiola tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan De Bruyne berbicara di tengah lapangan.
“Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal. Kami mencintaimu, sampai jumpa lagi,” ucap De Bruyne.
“Manchester adalah rumah saya. Anak-anak saya lahir di sini. Saya datang ke sini bersama istri saya, Michele, untuk tinggal lama. Tapi saya tidak menyangka bisa bertahan 10 tahun dan meraih semua ini.” katanya lagi.
“Bersama klub, rekan setim, dan para pendukung, kami sudah memenangkan segalanya. Kami membuat klub ini lebih besar,” lanjutnya.
Selama 10 tahun di Manchester City, De Bruyne mempersembahkan enam gelar Premier League, satu Liga Champions, dan berbagai gelar domestik lainnya. Ia menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub.
Baca Juga : Santunan Korban KA Malioboro Ekspres Disalurkan, Pemkab Magetan: Cegah Tragedi Serupa Terulang
Pelatih Guardiola menyebut kepergian De Bruyne adalah kehilangan besar. “Ini hari yang sedih. Dia akan sangat dirindukan,” kata Guardiola.
Laga terakhir De Bruyne untuk City akan berlangsung akhir pekan ini saat melawan Fulham. Ia berharap bisa menutup kariernya di City dengan penampilan bagus.
“10 tahun ini luar biasa. Saya ingin menikmati perjalanan ini, dan kami benar-benar menikmatinya,” kata De Bruyne.
Sebelumnya, De Bruyne mengumumkan hengkang dari City karena kontraknya selesai. Lewat akun media sosialnya pada Jumat (4/4/2025), Gelandang asal Belgia itu mengumumkan akan meninggalkan City pada akhir musim ini.
"Dear Manchester. Melihat ini, kalian mungkin menyadari arahnya ke mana. Jadi saya langsung saja dan kasih tahu kalian kalau ini akan jadi bulan-bulan terakhir saya sebagai pemain Manchester City," demikian bunyi pernyataan De Bruyne di media sosialnya.
"Tidak ada yang mudah untuk ditulis tentang hal ini, tapi sebagai pesepakbola, kita semua tahu hari ini pada akhirnya akan datang. Hari itu datang -- dan kalian pantas mendengarnya langsung dari saya."
"Sepakbola membawa saya ke kalian semua dan ke kota ini. Mengejar mimpi saya, tidak tahu kalau periode ini akan mengubah hidup saya. Kota ini. Klub ini. Orang-orang ini ... memberi saya segalanya. Saya tidak punya pilihan kecuali membalas dengan memberikan segalanya! Dan coba tebak -- kita memenangi segalanya."
"Tidak peduli apakah kita menyukainya atau tidak, inilah saatnya mengucap selamat tinggal. Suri, Rome, Mason, Michele, dan saya sangat bersyukur atas berartinya tempat ini untuk keluarga kami. 'Manchester' akan selalu ada di paspor anak-anak kami dan yang lebih penting, di hati kami."
"Ini akan selalu jadi rumah kami. Kami sangat berterima kasih kepada kota, klub, staf, rekan-rekan setim, teman-teman, dan keluarga untuk perjalanan 10 tahun ini."
"Setiap kisah ada akhirnya, tapi ini jelas telah menjadi babak terbaik. Mari nikmati momen-momen terakhir ini bersama!".