Kota Batu Dilanda 196 Bencana Sepanjang Januari-November, Longsor Mendominasi

JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat, ada 196 bencana terjadi di Kota Batu pada periode Januari-November 2025. Bencana alam mendominasi dengan tanah longsor menjadi catatan kejadian terbanyak sepanjang tahun.

Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kota Batu pada Senin (1/12/2025) memaparkan, bencana alam mendominasi dengan 186 kejadian. Sebanyak 21 kejadian merupakan bencana banjir, 41 kejadian cuaca ekstrem, 123 tanah longsor dan 1 kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga : Lonjakan Kasus HIV di Jatim Tertinggi Nasional, Berikut 5 Wilayah dengan Kasus Terbanyak

"Sedangkan kejadian bencana non alam 10 kejadian, yaitu kebakaran gedung dan pemukiman," ujar Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu Suwoko melalui keterangannya, Senin (1/12/2025).

Dari segi sebaran kejadian, Kecamatan Bumiaji mencatat peristiwa terbanyak dengan 93 kejadian. Sementara Kecamatan Batu 73 kejadian, dan Kecamatannya Junrejo 30 kejadian. "Kejadian bencana menyebabkan dampak korban, kerusakan maupun kerugian pada sektor rumah, sosial ekonomi, pelayanan dasar serta prasarana dan sarana vital," rincinya.

Suwoko menyampaikan, dalam memasuki puncak musim hujan, Pemerintah Kota Batu menghimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, banjir, serta tanah longsor. "Terutama di kawasan perbukitan dan aliran sungai," tambah Suwoko.

ia juga meminta agar seluruh masyarakat tetap pantau peringatan dini cuaca dari pihak berwenang. Selain itu, pihaknya mengimbau jika mendapai kejadian bencana untuk segera melaporkan ke Pusdalops BPBD Kota Batu di nomor telepon 0812 217 104 099.

Baca Juga : Daftar Peristiwa Astronomi Desember 2025: Lengkap dengan Jadwal dan Penjelasannya

"Kepada masyarakat Kota Batu terutama yang berada di daerah rawan bencana agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca mendadak serta adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama 10 hari ke depan. Terutama untuk potensi bencana banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem," tutupnya.