Gubernur Jatim dan Bupati Jember Takziah ke Rumah Korban Laka Bus Wisata di Jalur Bromo
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Yunan Helmy
15 - Sep - 2025, 05:39
JATIMTIMES - Kecelakaan rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat beserta keluarganya yang terjadi di jalur Bromo Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, pada Minggu (14/9/2025) siang saat pulang dari wisata, menjadi perhatian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur bersama Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait), Senin (15/9/2025) melakukan kunjungan takziah ke rumah duka keluarga Hendra Pratama, salah satu korban kecelakaan bus yang meninggal dunia bersama istri (Wardatus Soleha) dan anaknya (Aiza Fahrani Agustin) di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
Dalam kunjungan takziah tersebut, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi yang menimpa karyawan dan anggota keluarga pegawai RS Bina Sehat.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Jember sangat berduka cita atas kejadian kecelakaan bus yang membawa rombongan karyawan dan anggota keluarga pegawai RS Bina Sehat yang terjadi di Probolinggo," ujar Gus Fawait.
Gus Fawait mengapresiasi respons cepat Gubernur Khofifah dalam menangani tragedi kecelakaan bus jalur Bromo ini. Gubernur langsung turun ke lapangan dan memberikan perhatian serta santunan kepada keluarga korban.
"Ibu Gubernur sangat cepat merespons kejadian ini dan beliau langsung turun langsung dan tadi sudah memberikan perhatian dan santunan kepada keluarga korban," tambah bupati Jember.
Dalam kunjungan takziah tersebut, Pemkab Jember dengan seizin Gubernur Khofifah memberikan komitmen bantuan pendidikan untuk keluarga yang ditinggalkan, yaitu adik dari almarhum yang ditinggalkan.
"BPJS Ketenagakerjaan juga telah memastikan akan membiayai sekolah putra-putra dari almarhum-almarhumah dan insya Allah akan dikuliahkan sampai S1," kata Gus Fawait.
Baca Juga : Tersangka Pengeroyokan Masih Bebas Berkeliaran, Korban Minta Penahanan ke Polres Situbondo
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kesedihan mendalam atas tragedi kecelakaan bus yang terjadi di wilayah Probolinggo tersebut. "Inna lillahi wa inna Ilaihi rajiun. Kita semua berduka. Dari kecelakaan kemarin ada delapan orang yang dinyatakan meninggal dan sudah dimakamkan tadi malam dan tadi pagi," kata Khofifah usah melakukan tahlil di rumah Hendra bersama Gus Fawait.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa investigasi menyeluruh sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab kecelakaan bus Bromo yang menewaskan 8 orang tersebut.
"Kita semua berduka yang sangat mendalam bahwa terjadinya kecelakaan ini. Tentu sekarang sedang dilakukan investigasi oleh tim Rantas dari Polres Probolinggo. Hasil koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional karena jalan ini adalah jalan nasional," ungkap Khofifah.
Untuk memastikan investigasi yang komprehensif, Gubernur Khofifah mengumumkan bahwa Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) akan segera turun melakukan penyelidikan.
"Dalam waktu dekat insyaallah KNKT akan turun. Jadi Komite Nasional Kecelakaan Transportasi ini akan turun dan akan melakukan telaah kembali. Apakah ada hal yang harus dilakukan evaluasi dari jalan misalnya," pungkas gubernur.
Baca Juga : Pemkab Malang Lobi Pusat, Usul Pasar Lawang dan Pasar Tumpang Direvitalisasi
Beberapa jam sebelumnya, Plt Dirut Jasa Raharja Dewi Ariyani Suzann bersama dengan Dirgakk Korlantas Polri Brigjen LoL Faisal SIK. MN., juga telah mendatangi Rumah Sakit Bina Sehat untuk menyalurkan santunan Jasa Raharja kepada korban meninggal dan juga luka-luka.
Dokter Hj Faida, selalu owner Rumah Sakit Bina Sehat, kepada wartawan menyatakan bahwa acara wisata ke Bromo merupakan inisiatif karyawan dan keluarganya dalam rangka merayakan kelulusan S1 Keperawatan.