Warga Binaan Rutan Situbondo Realisasikan Asta Cita Presiden: Cetak Wirausaha Mandiri Lewat Panen Lele
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
A Yahya
13 - Sep - 2025, 06:11
JATIMTIMES - Rumah tahanan negara (Rutan) kelas IIB Situbondo kembali menunjukkan keberhasilan dalam menjalankan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Kali ini, hasil positif ditorehkan melalui panen ikan lele yang dibudidayakan secara berkelanjutan dengan memanfaatkan lahan kosong atau brandgang di area Rutan.
Pada panen perdana ini, sebanyak 59 kilogram ikan lele segar berhasil dipanen. Hasil tersebut menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan yang diterapkan tidak hanya fokus pada pengawasan dan pembatasan, tetapi juga membekali para warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka.
Baca Juga : Semakin Melesat, KDMP Sidomulyo Silo Tampil di China - ASEAN Expo 2025
Kegiatan panen didampingi langsung oleh Kasubsie Pelayanan Tahanan, Salugu Widyautama, yang menegaskan bahwa program ini bukan hanya soal hasil panen. Lebih penting lagi, kegiatan ini menekankan pada proses pembelajaran, pembinaan karakter, dan penanaman nilai kerja keras yang berkesinambungan.
Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo, Suwono menyampaikan jika kegiatan budidaya lele ini sejalan dengan Asta Cita Presiden, khususnya dalam upaya meningkatkan produktivitas rakyat.
"Rutan Situbondo mengimplementasikan cita tersebut dengan cara memberdayakan warga binaan agar memiliki keterampilan dan mentalitas wirausaha," ujar Suwono, Sabtu (13/09/2025).
Tidak hanya itu, program ini juga mendukung visi dan misi Menteri Hukum dan HAM bidang Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya penyelenggaraan pemasyarakatan berkualitas melalui pembinaan kepribadian dan kemandirian. "Dengan bekal ini, diharapkan warga binaan dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan mandiri," ungkapnya.
Lebih lanjut, Suwono menegaskan bahwa kegiatan semacam ini adalah bagian dari transformasi besar dalam sistem pemasyarakatan. Menurutnya, pemasyarakatan tidak lagi hanya dimaknai sebagai hukuman atau kurungan, melainkan juga sebagai wadah pemulihan dan pemberdayaan. “Pemasyarakatan bukan sekadar tentang kurungan, tetapi tentang pemulihan dan pemberdayaan. Panen lele ini membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat, warga binaan dapat berkembang menjadi insan yang produktif dan bermanfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga : Beredar Isu Pergantian Kapolri, Surpres dari Presiden Prabowo Sudah Dikirim ke DPR?
Program budidaya lele ini juga menjadi langkah nyata dalam mencetak wirausaha mandiri dari balik jeruji. Para warga binaan dilatih untuk menguasai teknik budidaya, perawatan, hingga pemasaran sederhana, sehingga setelah bebas mereka memiliki keterampilan praktis yang bisa menjadi sumber penghidupan.
"Bagi Rutan Situbondo, setiap keberhasilan dalam program pembinaan adalah sebuah investasi sosial. Dengan kemandirian yang dimiliki, warga binaan diharapkan mampu mengurangi potensi pengulangan tindak pidana karena mereka sudah memiliki jalan baru untuk menata hidup," jelas Suwono.
Kegiatan panen lele ini sekaligus mengirimkan pesan positif kepada masyarakat luas, bahwa warga binaan bukanlah beban, melainkan aset bangsa yang bisa dibina, dipulihkan, dan diberdayakan. Dengan dukungan pemerintah, aparat, dan masyarakat, upaya ini akan semakin kuat dalam mewujudkan pemasyarakatan yang lebih humanis dan produktif.